PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

PENGERTIAN

aa1. Pengertian pembelajaran berbasis projek (PBP)
Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based-learning) adalah model pembelajaran yang menggunakan projek/kegiatan sebagai proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivias peserta didik untuk menghasilkan produk dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Produk yang dimaksud adalah hasil projek dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi/prakarya, dan lain-lain. Pendekatan ini memperkenankan pesera didik untuk bekerja secara mandiri maupun berkelompok dalam mengkostruksikan produk nyata.
Pembelajaran Berbasis Projek (PBP) merupakan model pembelajaran yang menggunakan projek sebagai langkah awal dalam mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan baru berdasarkan pengalaman nyata. PBP dilakukan secara sistematik yang mengikutsertakan peserta didik dalam pembelajaran sikap, pengetahuan dan keterampilan melalui investigasi dalam perancangan produk. PBP merupakan pendekatan pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Pelaksanaan pembelajaran berbasis projek memberi kesempatan peserta didik berpikir kritis dan mampu mengembangkan kreativitasnya melalui pengembangan inisiatif untuk menghasilkan produk nyata berupa barang atau jasa.
Pada PBP, peserta didik terlibat secara aktif dalam memecahkan masalah yang ditugaskan oleh guru dalam bentuk suatu projek. Peserta didik aktif mengelola pembelajarannya dengan bekerja secara nyata yang menghasilkan produk riil. PBP dapat mereduksi kompetisi di dalam kelas dan mengarahkan peserta didik lebih kolaboratif daripada bekerja sendiri-sendiri. Di samping itu PBP dapat juga dilakukan secara mandiri melalui bekerja mengkonstruk pembelajarannya melalui pengetahuan serta keterampilan baru, dan mewujudkannya dalam produk nyata.

2. Tujuan pembelajaran berbasis projek (PBP)
Pembelajaran Berbasis Projek merupakan metode pembelajaran yang berfokus pada peserta didik dalam kegiatan pemecahan masalah terkait dengan projek dan tugas-tugas bermakna lainya. Pelaksanaan PBP dapat memberi peluang pada peserta didik untuk bekerja mengkonstruk tugas yang diberikan guru yang puncaknya dapat menghasilkan produk karya peserta didik. Tujuan Pembelajaran Berbasis Projek (PBP) adalah sebagai berikut:
a. Memperoleh pengetahuan dan ketrampilan baru dalam pembelajaran
b. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah projek.
c. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah projek yang kompleks dengan hasil produk nyata berupa barang atau jasa.
d. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber/bahan/alat untuk menyelesaikan tugas/projek.
e. Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PBP yang bersifat kelompok.

3. Prinsip-prinsip pembelajaran berbasis projek (PBP)
PBP adalah pembelajaran dengan menggunakan tugas projek sebagai metode pembelajaran. Para peserta didik bekerja secara nyata, seolah-olah ada di dunia nyata yang dapat menghasilkan produk secara nyata atau realistis. Prinsip yang mendasari pada PBP adalah:
a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang melibatkan tugas-tugas projek pada kehidupan nyata untuk memperkaya pembelajaran.
b. Tugas projek menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan suatu tema atau topik yang telah ditentukan dalam pembelajaran.
c. Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara otentik dan menghasilkan produk nyata yang telah dianalisis dan dikembangkan berdasarkan tema/topik yang disusun dalam bentuk produk (laporan atau hasil karya). Produk tersebut selanjutnya dikomunikasikan untuk mendapat tanggapan dan umpan balik untuk perbaikan produk.

4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis projek
Dalam PBP, peserta didik diberikan tu¬gas dengan mengembangkan tema/topik dalam pembelajaran dengan melakukan kegiatan projek yang realistik. Di samping itu, penerapan pembelajaran berbasis projek ini mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada peserta didik.

 

Secara umum, langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Projek (PBP) dapat dijelaskan sebagai berikut

1. Penentuan Projek

2. Perancangan langkah-langkah penyelesaian projek

3. Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Projek

4. Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring guru

5. Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil projek

6. Evaluasi proses dan hasil projek

Berdasarkan di atas, kegiatan yang harus dilakukan pada setiap langkah PBP adalah sebagai berikut:
a. Penentuan Projek
Pada langkah ini, peserta didik menentukan tema/topik projek berdasarkan tugas projek yang diberikan oleh guru. Peserta didik diberi kesempatan untuk memilih/menentukan projek yang akan dikerjakannya baik secara kelompok ataupun mandiri dengan catatan tidak menyimpang dari tugas yang diberikan guru.

b. Perancangan Langkah-langkah Penyelesaian Projek
Peserta didik merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian projek dari awal sampai akhir beserta pengelolaannya. Kegiatan perancangan projek ini berisi aturan kerja dalam pelaksanaan tugas projek, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung tugas projek, pengintegrasian berbagai kemungkinan penyelesaian tugas projek, perencanaan sumber/bahan/alat yang dapat mendukung penyelesaian tugas projek, dan kerja sama antar anggota kelompok.
c. Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Projek
Peserta didik di bawah pendampingan guru melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya. Berapa lama projek itu harus diselesaikan tahap demi tahap.
d. Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring guru
Langkah ini merupakan langkah pengimplementasian rancangan projek yang telah dibuat. Aktivitas yang dapat dilakukan dalam kegiatan projek di antaranya adalah dengan a) membaca, b) observasi, c) meneliti, d) interviu, e) merekam, f) berkarya, g) mengunjungi objek projek, atau h) akses internet. Guru bertanggung jawab membimbing dan memonitor aktivitas peserta didik dalam melakukan tugas projek mulai proses hingga penyelesaian projek. Pada kegiatan monitoring, guru membuat rubrik yang akan dapat merekam aktivitas peserta didik dalam menyelesaikan tugas projek.
e. Penyusunan Laporan dan Presentasi/Publikasi Hasil Projek
Hasil projek dalam bentuk produk, baik itu berupa produk karya tulis, desain, karya seni, karya teknologi/prakarya, dan lain-lan dipresentasikan dan/atau dipublikasikan kepada peserta didik yang lain dan guru atau masyarakat dalam bentuk presentasi, publikasi, dan pameran produk pembelajaran.
f. Evaluasi Proses dan Hasil Projek
Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas projek. Proses refleksi pada tugas projek dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Pada tahap evaluasi, peserta didik diberi kesempatan mengemukakan pengalamannya selama menyelesaikan tugas projek yang berkembang dengan diskusi untuk memperbaiki kinerja selama menyelesaikan tugas projek. Pada tahap ini juga dilakukan umpan balik terhadap proses dan produk yang telah dilakukan.

5. Contoh-contoh kegiatan pembelajaran berbasis projek
Proses pembelajaran berbasis projek meliputi tahap-tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis projek, tahap persiapan meliputi kegiatan menemukan tema/topik projek, merancang langkah penyelesaian projek dan menyusun jadwal projek. Pada tahap pelaksanaan meliputi kegiatan proses penyelesaian projek dengan difasilitasi dan dimonitoring dari guru serta penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil projek. Pada tahap evaluasi meliputi kegiatan evaluasi proses dan hasil kegiatan projek.
Berikut adalah contoh kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis projek pada tahap kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.
a. Persiapan
Dalam persiapan, diawali dengan penjelasan guru tentang materi yang dipelajari yang diikuti dengan instruksi tugas projek yang dilengkapi dengan persyaratan tertentu, termasuk ketentuan waktu. Selanjutnya langkah-langkah PBP adalah sebagai berikut:
1) Menentukan projek , yaitu memilih tema/topik untuk menghasilkan produk (laporan observasi/penyelidikan, rancangan karya seni, atau karya keterampilan) dengan karakteristik mata pelajaran dengan menekankan keorisinilan produk. Penentuan produk juga disesuaikan dengan kriteria tugas, dengan mempertimbangkan kemampuan peserta didik dan sumber/bahan/alat yang tersedia.

2) Merancang langkah-langkah penyelesaian projek dari awal sampai akhir. Pada kegiatan ini, peserta didik mengidentifikasi bagian-bagian produk yang akan dihasilkan dan langkah-langkah serta teknik untuk menyelesaikan bagian-bagian tersebut sampai dicapai produk akhir.

3) Menyusun jadwal pelaksanaan projek, yaitu menyusun tahap-tahap pelaksanaan projek dengan mempertimbangkan kompleksitas langkah-langkah dan teknik penyelesaian produk serta waktu yang ditentukan guru.

b. Pelaksanaan
1) Menyelesaikan projek dengan difasilitasi dan monitoring guru, yaitu mencari atau mengumpulkan data/material dan kemudian mengolahnya untuk menyusun/mewujudkan bagian demi bagian sampai dihasilkan produk akhir.
2) Mempresentasikan/mempublikasikan hasil projek, yaitu menyajikan produk dalam bentuk presentasi, diskusi, pameran, atau publikasi (dalam majalah dinding atau internet) untuk memperoleh tanggapan dari peserta didik yang lain, guru, dan bahkan juga masyarakat.

c. Evaluasi
Evaluasi proses dan hasil projek, yaitu meninjau proses pelaksanan projek dan menilai produk yang dihasilkan untuk mengetahui ketercapaian tujuan projek.

6. Teknik penilaian dalam Pembelajaran Berbasis Projek
Penilaian yang digunakan dalam pembelajaran berbasis projek meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Penilaian diperoleh dari kegiatan peserta didik yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu sejak dari perencanaan, penyusunan jadwal, penyelesaian projek, penyusunan laporan, dan evaluasi proses dan hasil projek. Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman peserta didik akan kemampuan mengaplikasikan materi pelajaran, kemampuan penyelidikan/berkarya dan kemampuan menginformasikan mata pelajaran tertentu.
Pada penilaian tugas projek yang perlu dipertimbangkan adalah:
a. Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih tema/topik yang relevan dengan bahasan materi pelajaran, mengelola waktu (tugas, materi dan aktivitas) sesuai perencanaan projek, mencari serta menemukan informasi/produk sesuai dengan jenis tugas projek dan penulisan laporan.
b. Relevansi
Kesesuaian hasil tugas projek dengan materi pelajaran yang diberikan guru dengan mempertimbangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik dalam pembelajaran.
c. Keaslian
Produk tugas projek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya baik secara individu maupun kelompok.
Langkah penilaian projek dapat dikelompokkan menjadi dua langkah, yaitu menyusun instrumen penilaian projek dan membuat rubrik penilaian. Penyusunan instrumen penilaian projek disusun berdasarkan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran, sedangkan rubrik penilaian disusun berdasarkan aspek-aspek penilaian yang disusun dalam istrumen penilaian.
Penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajaran projek dapat dilakukan melalui penugasan individu/kelompok. Penilaian yang dapat dilakukan diantaranya dengan penilaian kinerja yang dilengkapi dengan laporan tertulis yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu. Instrumen yang digunakan berupa tugas-tugas belajar (learning tasks) meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis, lisan, maupun praktik. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan daftar cek atau skala penilaian.

 

Mata Pelajaran : ……………………………….
Nama Projek : ………………………………..
Alokasi Waktu : ………………………………..

Nama/Kelompok: ………………………………….
NIS : …………………………………
Kelas : …………………………………
No. Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4 5
1. PERENCANAAN
a. Persiapan
b. Perumusan Judul/Tema
c. Perencanaan bahan dan peralatan
2. PELAKSANAAN
a. Proses pengamatan
b. Pengumpulan data
c. Persiapan alat/media/bahan
d. Teknik pengolahan/eksplorasi
3. LAPORAN PROJEK
a. Hasil produk/performan
b. Presentasi/penguasaan
c. Laporan Tertulis/portopolio (sistematika, keakuratan sumber data, kuantitas sumber data, analisis data, penarikan kesimpulan)
TOTAL SKOR

Catatan: Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.

Penilaian pada pembelajaran berbasis projek juga dapat dilakukan dengan menilai produk yang dihasilkan dari tugas projek. Penilaian produk dilakukan untuk menilai proses pembuatan dan kualitas suatu produk yang dihasilkan oleh peserta didik. Penilaian produk dapat dilakukan pada tugas yang menekankan pada produk teknologi maupun karya seni

No. Tahapan Penilaian Skor
1 2 3 4 5
1. TAHAP PERENCANAAN
a. Merencanakan dan mengembankan gagasan,
b. Merencanakan desain
c. Merencanakan bahan dan alat
2. TAHAP PROSES PEMBUATAN
a. Persiapan alat dan bahan
b. Teknik pengolahan
c. Penyelesaian akhir/finishing produk
d. Keselamatan kerja, Keamanan dan Kebersihan
3. TAHAP AKHIR
a. Bentuk fisik produk
b. Originalitas
c. Inovasi
TOTAL SKOR

Catatan: Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.

 

Tentang nurmaherawati512

Pengawas Sekolah Kota Palembang
Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar